• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Pengertian Analisis Sistem Informasi

    Minggu, 27 November 2011
    Sistem Informasi / Information System (IS) adalah Pengaturan manusia,data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung sebuah organisasi.
    Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
    Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
    Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
    Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
    Teknologi Informasi adalah Istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perang lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, suara, dan gambar)
    Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis. Ada 4 fungsi dalam Sistem Analis, yaitu :
    Fungsi Sistem Analis :
    - Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
    - Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
    - Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
    - Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.
    - Peranan Analis Sistem
    Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
    1. Sebagai konsultan
    2. Sebagai ahli pendukung
    3. Sebagai agen perubahan
    - Tugas Analis Sistem
    Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
    1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
    2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
    3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
    4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
    5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
    • Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
    Tahapan Analisis sistem
    • Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
    • Hasil dari analisis sistem adalah:
    laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.
    Tujuan Analisis Sistem
    • Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
    • Membantu para pemngambil keputusan
    • Mengevaluasi sistem yang telah ada
    • Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
    • Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
    Yang perlu diperhatikan oleh Analisis Sistem
    • Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
    • Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
    • Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi.
    Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem
    • Mengidentifikasi masalah
    • Mengidentifikasi penyebab masalah
    • Analisis sistem
    • Mengidentifikasi solusi dari masalah
    • Analisis Kebutuhan
    • Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
    • Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru
    Kebutuhan fungsional
    • Menunjukkan what the system should do.
    • Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
    Kebutuhan fungsional mencakup:
    • Fungsi deskripsi kebutuhan
    • Laporan baik hardcopy maupun softcopy
    • Updating dan query online
    • Penyimpanan data, pencarian kembali dan transfer data

    Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
    • Waktu respon
    • Rata-rata waktu untuk kegagalan
    • Kebutuhan keamanan
    • Akses untuk pengguna yang tidak punya hak
    – pa-apa, dicantumkan juga boleh


    Perlunya Pengembangan Sistem Informasi (SI)

    Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
    beberapa hal :
    1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
    yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa, yaitu :
    - Ketidak beresan sistem yang lama
    Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang
    lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

    - Pertumbuhan organisasi
    Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

    2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
    Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
    3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
    Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah

    Prinsip Pengembangan SI

    Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :

    1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
    2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

    Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
    - Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
    - Investasi yang terbaik harus bernilai

    3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
    4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
    pengembangan sistem
    5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
    6. Jangan takut membatalkan proyek
    7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

    Tahapan Pengembangan SI (SDLC)


    1. Tahap Perencanaan

    - Alat dan Teknik yang digunakan:
    Joint Application Development (JAD)
    Entity Relationship Diagram (ERD)

    - Tujuan utama:
    Mengajukan proposal dan menentukan prioritas
    Proposal proyek berdasarkan Analisa kelayakan TELOS dan Faktor strategik PDM

    - Hasil :
    Laporan sistem perencanaan

    2. Tahap Analisis
    - Alat dan Teknik yang digunakan :
    -  JAD  Decision Table
    - DFD  Decision Tree
    -  Kamus Data  Equation
    -  ERD  Interview
    -  State Transition Diagram (STD)  Sampling
    -  Structured English  Observasi


    - Tujuan utama :
    Investigasi, Membuat spesifikasi dan model dari kebutuhan pemakai
    - Hasil :
    Laporan sistem analisis

    3. Tahap Perancangan Umum

    - Alat dan Teknik yang digunakan :
    -  Lembar kerja perancangan secara umum  DFD
    -  JAD  Kamus Data
    -  ERD  STD
    -  Structured English  Decision Table
    -  Decision Tree  Equation

    - Tujuan utama :
    Membuat alternatif‐alternatif rancangan sistem secara umum

    - Hasil :
    Laporan Rancangan Sistem Secara Umum


    4. Tahap Evaluasi dan Seleksi
    - Alat dan Teknik yang digunakan :
    -  Lembar kerja kelayakan TELOS
    -  Lembar kerja faktor strategik PDM
    -  Lembar kerja MURRE (Maintainability, Usability, Reusability, Realibility dan
    - Extendability)
    -  Analisis biaya dan keuntungan

    - Tujuan utama :
    Mendefinisikan hasil yang optimal dari setiap alternatif‐alternatif rancangan secara umum.
    - Hasil :
    Laporan Evaluasi dan seleksi

    5. Tahap Perancangan Rinci
    - Alat dan Teknik yang digunakan :
    -  Various layout grids
    -  Various modeling tools

    - Tujuan utama :
    Membuat rancangan secara fungsional untuk : output, input, proses, control,
    database, dan platform teknologi

    - Hasil :
    Laporan rancangan rinci (blueprint untuk sistem baru)



    6. Tahap Implementasi
    - Alat dan Teknik yang digunakan :
    -  Software Metric  JAD
    -  Struktur berbentuk grafik  ERD yg sudah dimodifikasi
    -  Struktur program flowchart  Bahasa pemrograman komputer
    -  Struktur berbentuk Bhs Inggris  Perangkat lunak untuk pengembangan
    -  Decision Table  Walkthrough
    -  Decision Tree  Test Case
    -  Equation  Training
    -  W/O diagram  Review sebelum implementasi

    - Tujuan utama :
    Membangun sistem baru dan mengoperasikan

    - Hasil :
    Laporan implementasi system

    #Tugas ke 4. Tinjauan menyeluruh pada proses bisnis

    Jumat, 25 November 2011
    SIA melaksanakan 3 fungsi dasar :
    1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
    2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
    3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa data kegiatan bisnis di catat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya.

    (a). Kegiatan Bisnis Dan Kebutuhan Informasi
    1. Siklus Pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.
    2. Siklus Pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
    3. Siklus Penggajian Sumber Daya Manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
    4. Siklus Produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
    5. Siklus Keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali

    (b). Pemrosesan Transaksi : Dokumen Dan Prosedur

    Siklus pemrosesan data terdiri dari 4 langkah :
    1. 1. Data input
    2. 2. Data storage
    3. 3. Data processing
    4. 4. Information Output

    Data Processing (3)

    · Batch processing : proses pembaruan secara perodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.
    · On-line, real-time processing : proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi.
    · An entity : sesuatu yang disimpan informasinya. Setiap entitas memiliki atribut atau karakteristik khusus yang harus disimpan.
    Penyimpanan Data
    Setelah data transaksi diperoleh dari dokumen sumber, langkah berikutnya adalah mencatatnya di jurnal :
    · Journal entry : dibuat untuk setiap transaksi yang menunjukkan rekening dan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
    · Jurnal umum akan mencatat transaksi infrequent dan non routine.
    · Jurnal tertentu menyederhanakan proses pencatatan transaksi dalam jumlah besar dan berulang

    Ada 4 jenis transaksi secara umum :
    1. 1. Penjualan Kredit,
    2. 2. Penerimaan Kas,
    3. 3. Pembelian pada account, dan
    4. 4. pengeluaran kas

    Tugas ke 3. E-Business , Model , Pengaruh , Faktor dan Infrastruktur

    1. Pengertian E Business
    Bisnis elektronik, biasanya disebut sebagai "eBusiness" atau "e-bisnis", dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha. Commerce merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Electronic commerce berfokus pada penggunaan ICT untuk mengaktifkan kegiatan eksternal dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok dan usaha lainnya.

    Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.

    Dalam prakteknya, e-bisnis adalah lebih dari sekedar e-commerce. Sementara e-business mengacu pada fokus yang lebih strategis dengan penekanan pada fungsi yang terjadi dengan kemampuan elektronik, e-commerce adalah bagian dari strategi e-bisnis secara keseluruhan. E-commerce berusaha untuk menambah aliran pendapatan menggunakan World Wide Web atau Internet untuk membangun dan meningkatkan hubungan dengan klien dan partner dan untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan strategi kapal Kosong. Seringkali, e-commerce melibatkan aplikasi dari sistem manajemen pengetahuan.

    E-bisnis melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. standar teknis khusus untuk e-bisnis memfasilitasi pertukaran data antara perusahaan. E-bisnis solusi perangkat lunak yang memungkinkan integrasi proses perusahaan intra dan inter bisnis. E-bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan Web, Internet, intranet, extranet, atau beberapa kombinasi dari semuanya.

    Pada dasarnya, perdagangan elektronik (EC) adalah proses pembelian, mentransfer, atau bertukar produk, jasa, dan / atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. EC juga bisa benifited dari berbagai perspektif termasuk proses bisnis, layanan, belajar, kolaboratif, masyarakat. EC sering bingung dengan e-bisnis.

    - Model-Model E-Business :

    B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
    B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.

    B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi).
    B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.

    2. Pengaruh E-Business terhadap proses Bisnis :

    Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
    EDI:
    – Meningkatkan tingkat akurasi
    – Mengurangi biaya

    3. Faktor-faktor keberhasilan pada E-Business :

    Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan untuk masuk ke dalam e-business, yaitu sebagai berikut :
    - Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi
    keseluruhan perusahaan.
    - Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga
    karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
    - Validitas, Integritas, dan Privasi

    4. Infrastruktur yang membentuk E-BUSINESS :

    Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

    Bacaan Niat Sholat/Shalat Wajib Lima Waktu Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib & Isya

    Sabtu, 05 November 2011
    Sebelum kita melaksanakan ibadah solat wajib lima waktu (fadlu 'ain) kita wajib mensucikan diri kita dari najis dan hadats dengan mengambil air wudlu. Kemudian sebelum takbir kita membaca niat salat sesuai dengan sholat mana yang akan kita kerjakan. Ketika niat posisi badan tegak dan pandangan mata menuju tempat sujud menghadap ke kiblat ka'bah.

    A. Niat Sholat Shubuh/Subuh (2 Roka'at)

    Ushollii fardlolsh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.

    Artinya :
    "Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".

    B. Niat Sholat Dhuhur/Zuhur/Lohor (4 Roka'at)

    Ushollii fardlodh dhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.

    Artinya :
    "Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".

    C. Niat Sholat Ashar/Asar (4 Roka'at)

    Ushollii fardlol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.

    Artinya :
    "Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".

    D. Niat Sholat Maghrib/Magrib (3 Roka'at)

    Ushollii fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.

    Artinya :
    "Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".

    E. Niat Sholat Isya/Isa (4 Roka'at)

    Ushollii fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.

    Artinya :
    "Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah"

    -----

    Keterangan Tambahan :
    Jika sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman setelah adaa-an. Sedangkan jika sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman setelah adaa-an.

    http://organisasi.org/bacaan-niat-sholat-shalat-wajib-lima-waktu-shubuh-dhuhur-ashar-maghrib-isya