• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
  • English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    (Postest organisasi) Apakah peran dan tanggung jawab Project Manager dan Project Leader secara umum dan secara khusus pada 7 fase Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

    Rabu, 10 Juli 2013
    Peran dan Tanggung Jawab Pimpinan Proyek (Project Leader) :

    Mengawasi programmer.
    Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis, seperti analisis, disain dan tugas-tugas pemrograman keseluruhan.

    Tujuan utama : kualitas produk yang dihasilkan secara teknik.

    Manajer Proyek (Project Manager)
    Manajer dalam tim (pimpinan, motivator, dll).

    Bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datangnya dari luar (laporan, pertemuan-pertemuan, penghubung antara manajemen tingkat atas dengan user).

    Tujuan utama : keberhasilan proyek (perencanaan, pengontrolan, komunikasi).

    sumber : http://cantony.wordpress.com/2011/02/13/fase-fase-pada-sebuah-proyek-sistem informasi/

    (Pretest Prototipe) Sebutkan apa saja keuntungan membangun sistem menggunakan metode prototipe dan langkah-langkah dalam pembuatan Sistem Informasi menggunakan metode tersebut.

    Keuntungan dari prototipe:

    ·        Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.

    ·        User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.

    ·        Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.

    ·        User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.


    Langkah-Langkah Pembuatan Prototipe :

    Langkah Pertama    :

    Permintaan bermula dari kebutuhan user.

    Langkah Kedua       :

    Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.

    Langkah Ketiga       :

    Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.

    Langkah Keempat   :

    Implementasikan saran-saran perubahan.

    Langkah Kelima      :

    Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.

    Langkah Keenam    :

    Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.