Tugas 1b. BI : IT Perbankan Syariah Nasional, Modal Menghadapi MEA
Senin, 19 Maret 2012
Information Technology (IT) adalah salah satu komponen penting yang harus dimiliki perbankan syariah, khususnya dalam mendukung perkembangan jaringan dan produk perbankan syariah itu sendiri. Lebih dari itu kedudukan IT di perbankan syariah merupakan infrastruktur penunjang dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana pada tahun 2015 akan ada aliran bebas sektor jasa (liberalisasi jasa keungan) di Asean. Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Mulya Siregar menjelaskan keberadaan IT diperbankan syariah adalah infrastruktur yang mutlak diperlukan dalam mengahadapi MEA. IT di sini adalah teknologi yang memberikan kemudahan jasa pembayaran dan aktivitas usaha terkait dengan transaksi real time.
“Teknologi yang memadai dan jaringan yang terintegrasi adalah salah satu modal dalam melayani kebutuhan nasabah untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar perbankan syariah yang lebih besar,” ujarnya, Rabu (21/9).
Mulya menambahkan, IT di perbankan syariah harus bisa fokus pada “Competitive Advantage”. Artinya IT yang dibangun perbankan syariah harus sesuai dengan karateristik bank syariah di Indonesia.
“Perbankan syariah Indonesia lebih memahami retail banking. Oleh karena itu perbankan syariah fokus pada IT yang related to retail banking,” imbuhnya.
Menurut Mulya, setidaknya ada 4 fokus IT dalam perbankan syariah nasional. Pertama fokus IT berkolerasi erat pada ritel banking. Kedua IT fokus untuk memperluas network.
Selain itu IT juga sebagai pendukung Business continuity. Terakhir fokus IT adalah untuk melayani sekaligus mengedukasi masyarakat secara luas.
Sumber : PKES Interaktif
“Teknologi yang memadai dan jaringan yang terintegrasi adalah salah satu modal dalam melayani kebutuhan nasabah untuk mempertahankan dan meraih pangsa pasar perbankan syariah yang lebih besar,” ujarnya, Rabu (21/9).
Mulya menambahkan, IT di perbankan syariah harus bisa fokus pada “Competitive Advantage”. Artinya IT yang dibangun perbankan syariah harus sesuai dengan karateristik bank syariah di Indonesia.
“Perbankan syariah Indonesia lebih memahami retail banking. Oleh karena itu perbankan syariah fokus pada IT yang related to retail banking,” imbuhnya.
Menurut Mulya, setidaknya ada 4 fokus IT dalam perbankan syariah nasional. Pertama fokus IT berkolerasi erat pada ritel banking. Kedua IT fokus untuk memperluas network.
Selain itu IT juga sebagai pendukung Business continuity. Terakhir fokus IT adalah untuk melayani sekaligus mengedukasi masyarakat secara luas.
Sumber : PKES Interaktif
0 komentar: